Kamis, 05 Mei 2011

Bisnis Adalah Soal Persahabatan

CUPLIKAN SEKILAS Café morning 3 Mei 2011
Nara sumber : dedi kurniawan Kuris- dari Jambi



Berdagag dengan suka cita tidak mau mengambil pusing masalah-masalah kecil.
Kebanyakan Orang, yang menjadi hambatan usaha adalah masalah modal dalam bentuk uang. Mau tahu tipsnya, ikuti perbincangan berikut.
Dagang intinya bagaimana melayani pembeli. Pernah suatu saat saya menawarkan ke sebuah counter hp , bahwa Pemilik selalu menolak barang dagang yang saya tawarkan, suatu saat saya datangi aja pemilik counter tersebut, dia bilang “aku gak ngambil barangmu, masih banyak barang daganaganku, saya jawab “ aku gak jualan kok”. Akhirnya saya beli gorengan ngobrol2. Pada awalnya Istrinya kurang begitu suka dengan kedatangn saya, kemudian saya beli coklat untuk anaknya, anaknya jadi nempel saja sama saya sampai-sampai si istri tadi memnggil anaknya “nak ayo mari, ngapain di situ, sang anak tidak mau beranjak, mau sama oom saja. terakhir suaminya bilang beli lagi satu kaleng coklat, akhirnya saya beli n jadinya pemilik counter bilang ya udah turunin barang kau”. Pada awalnya saya hanya mau ngobrol-ngobrol saja, eh jadinya dia malah jadi beli barang saya.
Bami: akhirnya ada tangan lain yang membantu kita.
BISNIS ADALAH SOAL PERSAHABATAN
Saimara: bagaimana abang berjumpa dengan orang yang tidak abang sukai?
Jawab: awalnya biasanya orang datang banyak permintaan (CEREWET), biasanya itu menjelang mau kenal, terakhir ya kita ajak main2 aja,
kalau malam saya gak jualan, saya pergi ke counter klien ngajak ngobrol-ngobrol dan ngajak makan-makan.
Peserta lain: Bagaimana cara kenal lebih dekat dengan klien? Jawab jika ada keluarganya nikah, sunatan, kita selalu datang.
Saat memulai bisnis HP nilai-nilai Apa yang abang anut?
Tidak ada nilai-nilai khusu yang saya anut, waktu itu murni berkawan saja dengan semua orang (Klien). Kepada tim jika ada perlu (missal nikah) kita kasih libur 1 bulan dan diberi kado.
Ada sebuah cerita:
Pemilik (Bos) mereka adalah orang non muslim, tetapi soal ibadah, mereka monomer satukan. saya pribadi belum ada apa-apa jika di bandingkan dengan mereka. Saat kita ngobrol-ngobrol dan kebetulan di jam ibadah, mereka akan ijin untuk beribadah dan tolong jangan di ganggu ya. Pesan orang tersebut adalah “kamu jika mau punya uang banyak, lo harus kasih orang banyak, cari anak2 yg gak punya ortu, kasih dia uang, gak habis harta loa punya untuk kasih ke mereka. Loe kalo dagang, hati loe harus tenang, supaya tenang caranya dengan meditasi, kalo loe punya nama meditasi adalah dzikir. Ini non muslim yang bilang, saya mikir saya gak ada apa2nya.
Itu semua menjadi tradisi mereka. Motivasi2 seperti itulah yang saya punya. Saya punya guru, masa saya tidak bisa.
Peserta: Langkah awal, dengan modal 5 juta, yang abang lakukan awalnya apakah mencari untung atau bantu keluarga?:
Jawab: jadi jujur niat saya, kondisi terjepit, kemudian di kasih barang oleh salah satu kawan, loe bawa keliling barang ini, jangan diliat pagi sampe sore aja, kalo hanya dilihat gak bakalan jadi uang tuh.
Peserta: system managemen seperti apa yang abang lakukan?
jawab: kami semua digaji, saya sendiri digaji, saya tidak pegang uang, bendahara yang memegang uang. Dan kami hanya berteman2 aja.
Misalkan kekurangan uang saat distributor/ sales dating, karena kita sudah berkawan dngan para distributor, akhirnya dengan modal pertemanan tersebut kita dapat memperoleh barang.
Bami: “Modal yang sering kita tangkap adalah uang, sebenarnya modal yang paling baik adalah berkawan”.
Peserta: bagaimana mengantisipasi pesaing di pasar: jawab: masalah harga tidak diliat (selisih)., Ketika menurut pembeli harga barang mahal, saya bilang beli aja yang murah-murah, yang mahal jangan.
Pernah saya masuk ke toko orang, dia bilang semua barang saya mahal, diadu saya dg sales lain. Akhirnya saya buka-bukaan harga, saaya ambil barang dari Jakarta, ni harga modal saya, loe mau kasih berapa keuntungan saya?
Coy: teknis. Ketika saingan menjual harga lebih murah, kita cari modal, kalo modalnya sama dengan harga jual, ya kita gak usah nurunin harga juga,
Bami: untung bukan hanya soal uang, lihat lah yang lain, kalo masih bisa nombok tombok duou, kecuali sudah tidak sanggup lagi nombok baru kita naikan.
Nasihat Ab. Dedi Kuniawan Kuris kepada anaknya yang mau merantau:
1. Jangan kau hianati kawanmu, cari kawan sebanyak2nya.
2. jangan takut berbuat (usaha/bisnis)
3. Jaga amanah/ kepercayaan
4. Solat zikir dan doa
5. Sedekah. Serta semua dilakukan dengan gembira

0 komentar:

Posting Komentar